Gerson Therapy

Dalam perjalanan penyakit saya, banyak sekali terapi alternatif (macam2 pula jenisnya) yang sudah dicoba… salah satunya adalah dengan menkonsumsi buah2an dan sayur2an, tidak makan daging2an, alias jadi vegetarian.

Hal tersebut saya lakoni tahun 2005 (lebih dari 3 bulan) di bawah konsultasi seorang dokter, yang menurut informasi terpercaya, banyak berhasil menangani berbagai penyakit, termasuk penyakit kanker. Hasilnya badan terasa enteng, segar, dan enak… namun rupanya belakangan terdapat reaksi yang mengkhawatirkan. Badan jadi bengkak2 parah karena cairan yang menumpuk (edema).

Berdasarkan literatur yang saya baca, ternyata hal itu bisa diakibatkan oleh adanya masalah pada jantung, liver atau ginjal. Karena tidak mendapatkan informasi yang memuaskan dari dokter, saya menghentikan terapi tersebut… (ngeri juga rasanya, ingin sembuh dari satu penyakit kok timbul penyakit fatal lainnya). Jadi, saya sudah ada persepsi mengenai diet buah2an dan sayuran yang kurang menyenangkan.

Namun kemudian, belakangan saya mendapatkan informasi baru yang positif terkait diet menggunakan buah2an dan sayuran yang dikenal dengan Gerson Therapy. Antara lain saya mendapat masukan pula dari salah seorang pemakai Full Gerson Therapy di Indonesia (terima kasih mba Ani).

Sebenarnya siapa ya Gerson itu dan seperti apa sih Gerson Therapy?

Max Gerson, adalah seorang dokter (M.D.) kelahiran Wongrowitz, Germany (1881). Beliau pernah mengalami sakit kepala (migrain) yang parah. Untuk mengatasinya, dia melakukan percobaan dengan suatu program diet. Ternyata “migraine diet” tersebut berhasil menyembuhkan penyakit TBC kulit yang diderita oleh salah seorang pasiennya. Hal ini membuat Gerson melanjutkan penelitian mengenai diet dan mendirikan program khusus penanganan TBC kulit di Munich University Hospital. Hasil uji cobanya, 446 dari 450 pasien berhasil sembuh total.

Pada tahun 1938, Gerson mendapat lisensi untuk praktek di New York. Selanjutnya, selama 20 tahun dia dapat menangani ratusan pasien kanker yang sudah divonis “tidak ada harapan” setelah penanganan secara medis/konvensional gagal.

Pada tahun 1958, setelah 30 tahun percobaan klinisnya, Gerson menerbitkan tulisan “A Cancer Therapy: Results of 50 Cases” yang berisi teori, penanganan dan hasil2 yang didapatkan. Gerson meninggal pada 1959, namun banyak ide2 dasarnya yang kemudian diadopsi tanpa mencantumkan namanya.

Gerson Therapy:

Selama perjalanan hidup, tubuh kita dipenuhi oleh berbagai jenis zat2 polusi (pollutants) yang dapat menyebabkan penyakit. Racun2 tersebut masuk melalui pernafasan, makanan, obat2an dan minuman.
Gerson Therapy merupakan pengobatan alamiah yang membangkitkan sistem kekebalan tubuh untuk mengobati cancer, arthritis, penyakit jantung, allergies, dan banyak penyakit degenerative. Salah satu aspek Gerson Therapy yang berbeda dengan metoda lainnya adalah menggunakan bahan2 alami. Nutrisi yang melimpah dari 13 jenis jus organik dikonsumsi setiap hari, memberikan tubuh kita banyak enzyme, mineral dan nutrisi. Hal ini kemudian menghentikan jaringan penyakit di tubuh kita, di samping itu, dibantu pula dengan metoda enema yang membuang racun2 dari hati (liver).

Fakta saat ini, penyakit degenerative banyak muncul ketika makanan yang telah dikemas secara modern dan zat2 tambahan diperkenalkan. Max Gerson berkata “tetaplah dekat dengan alam dan itu akan melindungi anda.” Dia berpendapat bahwa penyakit2 degenerative dibawa oleh racun, makanan, minuman dan udara.

Gerson Therapy berupaya meregenerasi tubuh, mendukung metabolisme yang penting melalui nutrisi dari sekitar 20 pounds buah dan sayuran organik setiap hari. Kebanyakan dibuat dalam bentuk jus, 1 gelas setiap jam, 13 kali setiap hari. Sistem metabolis juga dirangsang dengan penambahan thyroid, potassium dan berbagai suplemen, serta menghindari lemak hewani, protein berlebih, sodium dan racun2.

Penyakit degenerative menyebabkan tubuh tidak mampu membuang zat2 yang tidak dibutuhkan (sampah) secara memadai, yang bisa berakibat kegagalan hati dan ginjal. Untuk mencegahnya, Gerson Therapy menggunakan detoxification secara efektif, untuk membuang sampah, regenerasi hati, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan mengembalikan sistem2 pertahanan tubuh – enzyme, mineral dan hormon.

Tidak ada satu terapi yang ampuh untuk semua orang. Pilihlah terapi yang menurut anda paling masuk akal. Kebanyakan terapi, konvensional maupun alternative, menangani hanya gejalanya saja dan mengabaikan penyebab utama penyakit. Gerson Therapy efektif terhadap berbagai jenis penyakit karena mengembalikan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Walaupun Gerson Therapy merupakan terapi yang paling comprehensive untuk penanganan penyakit, Gerson Institute tidak mengklaim bahwa terapinya dapat menyembuhkan segalanya atau untuk semua orang.

Dalam websitenya disebutkan bahwa pasien tidak boleh memulai terapi tanpa merujuk buku Charlotte Gerson berjudul “Healing the Gerson Way”, atau tanpa supervisi “dokter Gerson” (yang sudah menguasai Gerson Therapy secara benar) jika sedang mengalami atau memiliki, antara lain: Chemotherapy, Diabetes, penyebaran (kanker?) ke otak, kegagalan ginjal yang parah, pacu-jantung, breast implants, serta penanaman baja atau sekrup. Pasien Gerson mesti dalam kondisi yang normal untuk bisa makan, minum dan buang air. Gerson Therapy juga tidak dapat dilakukan terhadap orang yang telah mengalami transplantasi organ tubuh.

Biasanya diet harian untuk pasien Gerson (full therapy) meliputi 13 gelas jus wortel/apel dan sayuran hijau yang organik, segar dan mentah, disiapkan setiap jam segelas. Kemudian tiga porsi makanan vegetarian, dibuat dari bahan2 yang organik (buah, sayur, biji2an), misalnya salad, sayuran dimasak, kentang panggang, sup sayuran dan jus. Untuk snack bisa makan buah2an

Sebagai bagian dari Gerson Therapy adalah detoxification atau pembuangan racun dari jaringan tubuh dan darah melalui berbagai cara, first and terutama melalui coffee enema/enema kopi. Selain enema kopi, ada juga penggunaan castor oil.

Rupanya Gerson Therapy ini merupakan salah satu alternatif penyembuhan kanker dan penyakit2 lainnya yang efektif dan komprehensif. Namun sebagaimana telah diingatkan Gerson Institute, penggunaan terapi ini tetap harus merujuk pada metoda yang benar dan perlu mendapat supervisi “dokter Gerson” untuk pasien2 tertentu, serta tidak dapat diterapkan pada pasien dengan kondisi2 khusus.

Referensi : gerson.org