Setelah seminggu kembali bekerja di Jakarta, saya sudah merasa pulih seperti semula. Bedanya sekarang saya rutin minum Micardis setiap hari.
Dengan kondisi tekanan darah tinggi, seperti saran dokter saya harus rajin berolahraga. Untuk rutin olahraga setiap hari agak sulit mengatur waktu karena pagi2 saya sudah harus pergi ke kantor dan sampai di rumah sudah sore/malam. Salah satu kiatnya saya upayakan jalan kaki dari kantor ke Stasiun Tanah Abang yang memakan waktu sekitar 10-15 menit jalan kaki.
Suatu hari, saya berjalan kaki ke stasiun. Karena saya membawa tas yang cukup berat, maka nafas rasanya terenga-engah…nafas rasanya sesak, saya pikir karena sudah jarang olahraga, padahal sebelumnya saya cukup rajin berenang setiap minggu.
Yang membuat saya agak khawatir, ternyata rasa sesak nafas tersebut tidak hilang sampai beberapa jam walaupun sudah sampai di rumah. Rasa sesak nafas ini sama seperti ketika saya masuk RS di Medan 😦 …Setelah berbaring cukup lama, maka rasa sesak makin lama tidak terasa lagi…
Keesokan harinya, saya bekerja seperti biasa. Pulang ke rumah juga tidak ada masalah.
Rupanya masalah datang malam hari. Setelah saya tidur, tengah malam sekitar jam 1an, tiba-tiba saya merasa nyeri di data sebelah kiri. Saking nyerinya saya sampai terbangun.