Tumor Pankreas (2)

Pendahuluan

menyambung posting sebelumnya

Setelah mendapat diagnosa dan analisis awal bahwa saya menderita tumor pankreas, langsung saya mencari2 informasi yang terkait.

Kenapa? karena setelah saya dioperasi pada tahun 2001, tahun2 selanjutnya saya sering masuk RS karena ada pendarahan.

Dikatakan bahwa pendarahan terjadi karena adanya luka di dalam lambung, luka ini timbul akibat tumor pankreas yang menekan dinding lambung. Untuk menyembuhkannya harus dioperasi kembali…

Nah, karena saya agak trauma dengan proses diagnosa dan operasi, saya belum mau dioperasi, apalagi dokter sendiri mengatakan bahwa jenis tumornya jinak…

Pankreas

Saya banyak mendapat informasi mengenai pankreas, termasuk tumor pankreas dan cara2 penanganannya dari situs Johns Hopkins University, suatu universitas di Amerika yang terkenal akan pengetahuan dan keahliannya dalam bidang kedokteran/kesehatan.

Apa itu pankreas?

Dia adalah kelenjar yang bentuknya seperti buah pare, terletak di bagian dalam abdomen (perut). Sebagian besar orang tidak tahu mengenai pankreas (umumnya orang2 juga tidak tahu mengenai organ2 tubuh lainnya). Pankreas merupakan bagian dari sistem pencernaan yang sering tidak diperhatikan kecuali kalau ada masalah.

Letaknya di antara dua organ lain, yaitu di belakang lambung dan di depan limpa. Sebagian pankreas berada dalam cekungan duodenum (usus halus, 12 jari).

Pankreas mengandung enzyme untuk mengeluarkan 2 hormon, insulin dan glucagon. Dua hormon ini dikeluarkan langsung ke dalam pembuluh darah, dan bersama2 mereka mengatur tingkat gula dalam darah (glucose). Insulin menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan glucagon (menyimpan karbohidrat) dalam hati/liver. Sebaliknya, Glucagon secara perlahan akan meningkatkan gula darah. Jika insulin tidak bekerja dengan benar, terjadilah diabetes.

Pankreas juga memproduksi enzyme2 yang sangat penting, mencerna makanan, protein, fat dan zat pati. Jika pankreas tidak bekerja dengan benar, maka zat2 nutrisi tidak bisa dicerna dengan baik sehingga pasien akan kekurangan nutrisi/gizi.

Karena lokasinya yang dalam, tumor pankreas jarang bisa diketahui dengan meraba-menekan perut. Sehingga banyak kasus kanker pankreas tidak diketahui sampai tumor sudah besar dan mengganggu fungsi organ di sekitarnya (lambung, usus 12 jari, hati dan empedu).

Lokasi pankreas
(warna kuning)

Penyebab Tumor/Kanker Pankreas

Penyebabnya adalah mutasi genetik/DNA dan diketahui ada 3 hal yang dapat mengakibatkan perubahan/mutasi DNA. Keturunan, gaya hidup atau perilaku seperti merokok, dan faktor eksternal.

Beberapa faktor risiko penyebab tumor/kanker pankreas:

  1. Merokok, beberapa ilmuwan memperkirakan 20%-25% kasus disebabkan oleh merokok.
  2. Umur, semakin berumur semakin berisiko, lebih dari 80% kasus terjadi pada usia 60 – 80.
  3. Ras/keturunan, studi di Amerika menunjukkan bahwa penderita umumnya lebih banyak berasal dari keturunan Afrika, barangkali karena faktor sosio-ekonomi dan kebiasaan merokok.
  4. Gender, lebih banyak terjadi pada pria, ini juga bisa jadi karena pria lebih banyak merokok dibanding wanita.
  5. Agama, beberapa kasus pada Yahudi Ashkenazi yang diduga karena mutasi genetik BRCA2 (kanker payudara) yang banyak terjadi di keluarga Yahudi Ashkenazi.
  6. Pankreatitis kronis, pembengkakan pancreas (pancreatitis) yang lama bisa dihubungkan dengan kanker pancreas.
  7. Diabetes, merupakan salah satu gejala dan faktor risiko.
  8. Obesitas, kegemukan.
  9. Diet: banyak makan daging, cholesterol pada goreng2an dan nitrosamines akan meningkatkan risiko. Banyak buah dan sayuran akan mengurangi risiko.
  10. Genetics, termasuk gen BRCA2, FAMMM, PalB2 atau Peutz-Jeghers.

Gejala

Berikut ini adalah beberapa diantara gejala umum kanker pankreas dan yang mungkin timbul dari penanganannya (side effects). Informasi ini bukan menjadi pengganti advice dari dokter, tetapi dapat menjadi alarm akan adanya gangguan.

  • Pembengkakan (ascites) di perut (abdomen).
  • Nyeri di daerah abdomen.
  • Nyeri di punggung.
  • Anorexia, hilang nafsu makan.
  • Cachexia, berat badan turun dan jaringan otot berkurang.
  • Menggigil.
  • Sering kram otot.
  • Demam.
  • Gatal2 (Pruritis).
  • Jaundice (mata/kulit kekuning2an).
  • Mual.

Diagnosis

Kanker pankreas sering terjadi dengan gejala klinis yang umum (tidak spesifik) seperti nyeri, jaundice dan turunnya berat badan. Dalam hal ini kanker pankreas sulit dideteksi dan didiagnosa. Beberapa teknik untuk diagnosa adalah CAT scan, endoscopic ultrasound (EUS) dan endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP).

Walaupun banyak teknik diagnosa dengan prinsip imaging techniques, cara yang paling oke atau biasa disebut juga “gold standard” tetaplah histopathology. Jaringan tipis dari pankreas diambil untuk diuji, diambil melalui jarum biopsi yang sangat kecil atau pengambilan sebagian jaringan melalui operasi laparotomy. Angiography juga bermanfaat untuk menentukan apakah pembuluh darah di sekitar pancreas dipengaruhi tumor.

bersambung…

2 thoughts on “Tumor Pankreas (2)

  1. Achmad idris (@Achmadidriz)

    jadi apabila stelah menjalani operasi tumor dan alhamdulillah berhasil dan hanya 90% yang terangkat tetapi 10% belum terangkat karena dokter tidak berani sebab sisanya sudah menempel dipembuluh darah,bagemana cara mengatasi kelanjutannya untuk berobat

    Reply
    1. antopurwanto Post author

      untuk tumor GIST bisa dgn obat Glivec, utk tumor/kanker lainnya bisa dgn obat tertentu/kemoterapi atau juga dgn metoda tertentu seperti terapi nano, cryogenic, sinar dll. Untuk jelasnya bisa diskusi dengan dokter sekaligus melihat plus minusnya disesuaikan dengan kondisi tumornya (posisi, ukuran, dll).

      Reply

Leave a comment